image

MANUAL: Seorang warga mengangkat embet berisi pasir untuk dibawa ke RTLH TMMD. (Foto suaramerdeka.com/Arief Noegroho) 

30 April 2018 | 10:27 WIB | Suara Banyumas

Droping Material RTLH Butuh Perjuangan Berat

PURBALINGGA, suaramerdeka.com  - Merampungkan rehab RTLH  Marsudi (83) warga Rt. 10 Rw. 04 Desa/Kecamatan Karangjambu, ketersediaan material pasir mutlak harus selalu ada selain semen, karena waktu penutupan TMMD Reguler tinggal menghitung hari sampai dengan 3 Mei 2018. Agar tepat jadwal, perlu perjuangan keras dalam mendatangkan material, baik pasir maupun semen. Ini disebabkan, lokasi rumah Marsudi tidak memungkinkan untuk dijangkau kendaraan beroda 4, bahkan gerobak karena jalan tanah sempit licin dan terjal.

Kades Karangjambu, Warsito, S.Ag membenarkan kesulitan dalam pendistribusian material bangunan ke rumah warganya. “Perlu perjuangan ekstra untuk mendatangkan material di lokasi TMMD Reguler Kodim Purbalingga, serta melangsirnya kelokasi akhir RTLH  4 warga kami, jadi kebanyakan harus langsir manual” ucapnya.

Lebih lanjut dijelaskan Warsito, sasaran fisik program TMMD Reguler ke-101 Kodim Purbalingga yang masih dikerjakan bukan 4 RTLH  saja, melainkan saat ini masih finishing pemadatan Makadam dengan menggunakan Vibro Roller dari Dinas PU, penggalian dan pendalaman parit serta perampungan 3 unit gorong-gorong di jalan lingkar luar desa di Bantaran Kali Laban, di Dukuh Karanglo Rt. 02 Rw. 01 Desa Karangjambu.

Sementara terlihat Wasrori (40) warga Rt. 10 Rw. 04 bersama Satgas TMMD yang salah satunya Serda Suyanto, melangsir pasir ke rumah rehab RTLH  Marsudi secara manual dengan menggunakan ember. 

(Arief Noegroho /SMNetwork /CN19 )

NEWS TERKINI